Sabtu, 17 Juni 2023

LP2PPM Adakan Workshop Pengembangan Pesantren Muhammadiyah

Posted by Jajang Nurjaman On Juni 17, 2023 | 1 comment

 


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum..

Workshop III

Alhamdulillah untuk kegiatan workshop III yang diselenggarakan oleh LP2M PP Muhammadiyah (16-18 Juni 2023) telah dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat bp. Prof. DR. Ahmad Dahlan, beliau menyampaikan beberapa hal terkait dengan keberadaan pesantren pesantren milik Muhammadiyah terutama diwilayah Jawa Barat, beliau menyampaikan bahwa:

1. Model pesantren yang dikelola secara profesional, modern dan Berkemajuan
2. Bahwa Pesantren pesantren Muhammadiyah harus mampu keluar dari bayang bayang pesantren tradisional
3. Pentingnya sinergitas antara lembaga lembaga di Muhammadiyah, salah satunya dengan LAZISMU untuk didorong adanya jaminan pinansial untuk setiap mudir pondok.

Sementara ketua LPPM PP Muhammadiyah yang disampaikan pak DR. Masykuri menekankan adanya kewenangan yang tidak dimiliki oleh LP2M sehingga LP2M tidak bisa membuat regulasi tentang kebijakan yang berhubungan langsung dengan pesantren, dimana selama ini LP2M merupakan lembaga dibawah DIKDASMEN PP Muhammadiyah.



Sidang Komisi
Dalam teknis pembagian pembahasan, pesantren Al-Manaar bergabung dengan pesantren DA, Al-Furqon Cibiuk dan Tasik, at-Tajdid, Amanah dan dari Muallimat Jogja membahas seputar manajemen pengasuhan santri, dimana tiap tiap  orang mempresentasikan sekaligus menyusun ulang desain pengasuhan yang disesuaikan dengan panduan dan draf yang telah disusun pada hasil workshop 1&2.
Akhirnya betapa kecilnya pesantren kita dihadapan raksasa pengelolaan pesantren yang sudah muncul dan berkembang lebih hebat dari pesantren Al-Manaar, namun dibalik itu semua kita patut bersyukur kepada Allah berkat bimbingan bp. Kiyai Haji Iyet Mulyana, dan bp. DR. Dadang Syaripudin pesantren Al-Manaar terus dipaksa untuk ikut berkiprah ditingkat Nasional.

Catatan pinggir;
K.H. DR. Dadang Syaripudin mengatakan kalau mungkin waktu serah terima tanah wakaf yang di Giri Mukti kita hadirkan ketua PP Muhammadiyah.

Kedua; bahwa jabatan mudir itu tidak hanya dibatasi dengan 2 periode, kalau perlu minimal 5 periode, dan selama itulah maka rencana pesantren itu diwujudkan dengan sempurna. Hal itu kemudian diamini oleh ketua LP2M Wilayah Jawa Tengah.

Demikian laporan sementara...

Kontributor: 
Iin Gunawan, S.Pd.I.
Mudir Pondok Pesantren Al-Manaar Muhammadiyah Pameungpeuk
Kab. Garut Jawa Barat

1 komentar: