Oleh: Ust. Iin Gunawan, S.Pd.I., M.Si | Mudir Ma'had Al Manaar
Makna pengajian di Muhammadiyah bukan sekadar aktivitas keagamaan biasa, tetapi memiliki nilai strategis dalam membangun peradaban umat yang berkemajuan. Berikut beberapa makna penting dari pengajian dalam lingkungan Muhammadiyah:
1. Sarana Pembinaan Ideologis
Pengajian menjadi media untuk menanamkan dan menguatkan paham Islam Berkemajuan sesuai dengan manhaj tarjih Muhammadiyah, sehingga warga dan simpatisan tetap berada dalam rel perjuangan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
2. Pencerahan dan Pemurnian Aqidah
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan tajdid (pembaharuan), maka pengajian menjadi sarana untuk memurnikan akidah dari praktik syirik, bid’ah, dan khurafat, menuju pemahaman Islam yang murni berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah al-maqbulah.
3. Peningkatan Literasi Keislaman
Pengajian Muhammadiyah memberikan pemahaman Islam secara rasional, kontekstual dan mencerahkan, bukan hanya bersifat ritualistik. Materinya meliputi tafsir, fikih, akhlak, sejarah Islam, bahkan isu-isu kontemporer.
4. Media Konsolidasi Jamaah dan Kaderisasi
Pengajian menjadi ajang silaturahmi, konsolidasi, serta rekrutmen kader. Warga Muhammadiyah yang aktif mengikuti pengajian lebih mudah diarahkan untuk terlibat dalam amal usaha dan program dakwah lainnya.
5. Penguatan Spirit Gerakan Sosial
Pengajian bukan hanya berisi nasihat rohani, tapi juga mendorong gerakan sosial-keumatan, seperti kepedulian pada pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga tanggap bencana.
6. Pendorong Etos Ilmu dan Amal
Pengajian Muhammadiyah mengajarkan bahwa Islam adalah agama ilmu dan amal. Maka pengajian harus melahirkan pribadi yang cerdas secara spiritual, intelektual, dan sosial.
7. Pembentukan Keluarga dan Masyarakat Islami
Lewat pengajian, warga dibekali ilmu untuk membina rumah tangga sakinah dan menjadi bagian dari masyarakat yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Penutup
Pengajian di Muhammadiyah bukan hanya rutinitas, tapi bagian dari jihad intelektual dan dakwah pencerahan. Karena itu, pengajian perlu terus dikembangkan baik dari segi materi, metode, maupun pesertanya agar benar-benar menjadi sumber energi spiritual dan sosial bagi umat. (jn.***)
0 komentar:
Posting Komentar