![]() |
Gambar : khoiri_tomboati |
Dakwah bukan hanya menganjurkan orang berbuat baik, tetapi dakwah juga merupakan upaya mencegah KEMUNGKARAN.
Dakwah dari sisi menganjurkan manusia agar melakukan kebaikan merupakan sisi yang aman, tidak ada resiko mendapat perlawanan, tentu karena ajakan berbuat baik belum menabrak kepentingan orang. Dakwah menyeru manusia berbuat baik (amar ma'ruf) andaikata belum dijalankan tetapi tidak ditolak.
Pengajaran dan pembahasan tentang ibadah khusus seperti bersuci, sholat, puasa, haji, pendidikan baca Al Qur'an, dzikir, do'a, ilmu hikmah juga masih termasuk wilayah yang aman. Pencerahan bidang psikologi agama, hubungan agama dengan kesehatan, agama dan pendidikan, agama dan teknologi serta bidang bidang disiplin ilmu juga masih termasuk wilayah aman. Apalagi jika para da'inya punya kemampuan joke, guyonan, banyolan standup komedi yang baik, tentu makin banyak penggemarnya.
Dakwah baru akan menuai hambatan, tantangan, cercaan, makian, permusuhan, intimidasi bahkan PERSEKUSI jika sudah mulai masuk pada sisi mencegah orang berbuat mungkar, dosa dan maksiat. Para pemabok tiba-tiba benci ketika anda katakan bahwa mabuk mabukan itu dilarang.
Mereka yang berzina atau pekerjaannya adalah zina pasti akan marah jika dikatakan bahwa berzina adalah terlarang dalam agama. Rentener akan mangkel kalau sang guru ngaji menyampaikan bahwa riba adalah dosa besar. Para penyembah pohon besar, pemakmur makam keramat, pemuja pusaka, dan perbuatan menyekutukan Alloh yang lainnnya akan MURKA kalau perbuatannya disebut syirik.
Karena itulah, meskipun para pendakwah telah menghiasi dirinya dengan akhlaq, sopan santun, adab ashor, penderma, berbudi luhur, TETAP SAJA para pelaku maksiat yang cinta dengan KEMAKSIATAN tetap akan BENCI dan MEMUSUHI.
Itulah sebabnya para pendakwah yang lugas, yang berani bersuara dan bertindak MENCEGAH maksiat pasti akan dimusuhi. Walaupun para pendakwah itu sangat tidak suka mendapatkan musuh dan permusuhan, mereka lebih senang KEDAMAIAN.
Memang begitu fitrahnya, KEBENARAN pasti dimusuhi oleh KEMUNGKARAN, yang mereka musuhi KEBENARANNYA, siapapun yang membawanya meski NABI MUHAMMAD sekalipun tetap akan dimusuhi, padahal puncak akhlaq baik dimiliki oleh Rosululloh SAW, makanya Rosululloh juga punya buanyak musuh. Para pendakwah melakukan tugas dakwah diluar kepentingan pribadinya, itu sebuah kewajiban umat yang ia rela mengembannya.
Para penjual beriklan untuk meningkatkan penjualan produknya, sopir berkejaran ikhtiar mendapat penumpang, penambang mengamankan wilayah penambangannya, itu semua ada hubungannya dengan PENDAPATAN.
Tapi DA'I melakukan upaya MENCEGAH KEMUNGKARAN bukan untuk dirinya, mereka melakukannya untuk menjaga kaumnya, negrinya bangsanya dari murka Alloh. Tetapi dia dengan rela hati menanggung resiko yang keuntungannya bukan untuk dirinya.
Kalau tidak karena KEIKHLASAN tidak ada yang bersedia mengambil resiko ini, resiko DIMUSUHI bahkan diganggu juga dipersekusi, kalau tidak ada KEIKHLASAN para da'i akan pensiun dini, para da'i penjaga agama akan sepi dan pergi. Pergi dan hilangnya para da'i adalah tanda akan BERKIBARNYA MAKSIAT dan itu tanda MURKA ALLOH sudah dekat. Para da'i tidak punya musuh pribadi, ia dimusuhi karena tugas yang diembannya.
Tetap semangat
Salam DAKWAH
0 komentar:
Posting Komentar