• SEJARAH MUHAMMADIYAH PAMEUNGPEUK

    Secara resmi Muhammadiyah Pameungpeuk dikukuhkan menjadi Pimpinan Cabang Muhammadiyah melalui surat ketetapan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut nomor NO. 2494 / 18 JUNI 1967 atas inisiasi dari H. Tata Tabi'in Bachtiar rahimahulloh, semoga beliau berada dalam maghfiroh dan rohmat Alloh Subhanahu wata'ala.

  • PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH PAMEUNGPEUK 2015-2020

    Atas, dari kanan ke kiri: H. Adam Bachtiar (pini sepuh), H. Tata Tabi'in Bachtiar (pini sepuh), Jujur Suherman, S.Pd.,M.Pd,. Bawah, dari kanan ke kiri: H. Nazmudin, Dayat Hidayat, S.Pd. Saepul Hayat, S.Pd,. Yuyus Yustiana, S.Pd.I.,M.Pd., Iin Gunawan, S.Pd.I., Meti, S.Pd. (PCA Pameungpeuk), Irlan Hakim,S.Hi., Supriyadin,S.Pd.I., Jajang Nurjaman,S.Pd.I.,M.Pd., Ahmar Supyadin, M.M.Pd. .

  • MUHAMMADIYAH SELALU DIPERCAYA UNTUK MENGELOLA WAKAF

    Serah terima wakaf dari keluarga besar H. DODO PAGAR ALAM kepada PCM Pameungpeuk Drs. H. Ade Sudarsana, M.M. (ketua PCM Pameungpeuk 2010 - 2015

  • PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN PIMPINAN PERIODE 2015-2020

    Penyerahan jabatan pimpinan dari Bapak Juju Suherman, S.Pd.,M.Pd. kepada Bapak H. U. Nazmudin (Ketua terpilih periode 2015-2020) dan disaksikan oleh Bapak Irwandani, S.Ip,.M.Si, seketaris PDM Garut.

  • PENYERAHAN DONASI KEMANUSIAAN DARI WARGA MUHAMMADIYAH PAMEUNGPEUK KEPADA LAZISMU GARUT

    Penyerahan diwakili oleh Ketua PCM Pameungpeuk H. Nazmudin dan diterima oleh Ketua PDM Garut Drs. Yusuf Safari, M.Pd..

  • KEGIATAN UPGRADING MUBALLIGH MUHAMMADIYAH SEWILAYAH GARUT SELATAN

    Majelis Tabligh PCM Pameungpeuk alhamdulillah berhasil menggelar acara upgrading muballigh sewilayah Garut Selatan. Garapan Majelis Tabligh PCM Pameungpeuk tidak hanya ruang lingkup wilayah kerja tetapi juga mencakup wilayah Garut Selatan

Selasa, 24 Juni 2025

PCM PAMEUNGPEUK PERIODE 2022 - 2027

Posted by Jajang Nurjaman On Juni 24, 2025 | No comments

Pentingnya Ngaji Bagi Warga Muhammadiyah

Posted by Jajang Nurjaman On Juni 24, 2025 | No comments
Oleh: Ust. Iin Gunawan, S.Pd.I., M.Si | Mudir Ma'had Al Manaar

Makna pengajian di Muhammadiyah bukan sekadar aktivitas keagamaan biasa, tetapi memiliki nilai strategis dalam membangun peradaban umat yang berkemajuan. Berikut beberapa makna penting dari pengajian dalam lingkungan Muhammadiyah:

1. Sarana Pembinaan Ideologis
Pengajian menjadi media untuk menanamkan dan menguatkan paham Islam Berkemajuan sesuai dengan manhaj tarjih Muhammadiyah, sehingga warga dan simpatisan tetap berada dalam rel perjuangan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

2. Pencerahan dan Pemurnian Aqidah
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan tajdid (pembaharuan), maka pengajian menjadi sarana untuk memurnikan akidah dari praktik syirik, bid’ah, dan khurafat, menuju pemahaman Islam yang murni berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah al-maqbulah.

3. Peningkatan Literasi Keislaman
Pengajian Muhammadiyah memberikan pemahaman Islam secara rasional, kontekstual dan mencerahkan, bukan hanya bersifat ritualistik. Materinya meliputi tafsir, fikih, akhlak, sejarah Islam, bahkan isu-isu kontemporer.

4. Media Konsolidasi Jamaah dan Kaderisasi
Pengajian menjadi ajang silaturahmi, konsolidasi, serta rekrutmen kader. Warga Muhammadiyah yang aktif mengikuti pengajian lebih mudah diarahkan untuk terlibat dalam amal usaha dan program dakwah lainnya.

5. Penguatan Spirit Gerakan Sosial
Pengajian bukan hanya berisi nasihat rohani, tapi juga mendorong gerakan sosial-keumatan, seperti kepedulian pada pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga tanggap bencana.

6. Pendorong Etos Ilmu dan Amal
Pengajian Muhammadiyah mengajarkan bahwa Islam adalah agama ilmu dan amal. Maka pengajian harus melahirkan pribadi yang cerdas secara spiritual, intelektual, dan sosial.

7. Pembentukan Keluarga dan Masyarakat Islami
Lewat pengajian, warga dibekali ilmu untuk membina rumah tangga sakinah dan menjadi bagian dari masyarakat yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Penutup
Pengajian di Muhammadiyah bukan hanya rutinitas, tapi bagian dari jihad intelektual dan dakwah pencerahan. Karena itu, pengajian perlu terus dikembangkan baik dari segi materi, metode, maupun pesertanya agar benar-benar menjadi sumber energi spiritual dan sosial bagi umat. (jn.***)

Sabtu, 17 Juni 2023

LP2PPM Adakan Workshop Pengembangan Pesantren Muhammadiyah

Posted by Jajang Nurjaman On Juni 17, 2023 | 1 comment

 


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum..

Workshop III

Alhamdulillah untuk kegiatan workshop III yang diselenggarakan oleh LP2M PP Muhammadiyah (16-18 Juni 2023) telah dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat bp. Prof. DR. Ahmad Dahlan, beliau menyampaikan beberapa hal terkait dengan keberadaan pesantren pesantren milik Muhammadiyah terutama diwilayah Jawa Barat, beliau menyampaikan bahwa:

1. Model pesantren yang dikelola secara profesional, modern dan Berkemajuan
2. Bahwa Pesantren pesantren Muhammadiyah harus mampu keluar dari bayang bayang pesantren tradisional
3. Pentingnya sinergitas antara lembaga lembaga di Muhammadiyah, salah satunya dengan LAZISMU untuk didorong adanya jaminan pinansial untuk setiap mudir pondok.

Sementara ketua LPPM PP Muhammadiyah yang disampaikan pak DR. Masykuri menekankan adanya kewenangan yang tidak dimiliki oleh LP2M sehingga LP2M tidak bisa membuat regulasi tentang kebijakan yang berhubungan langsung dengan pesantren, dimana selama ini LP2M merupakan lembaga dibawah DIKDASMEN PP Muhammadiyah.



Sidang Komisi
Dalam teknis pembagian pembahasan, pesantren Al-Manaar bergabung dengan pesantren DA, Al-Furqon Cibiuk dan Tasik, at-Tajdid, Amanah dan dari Muallimat Jogja membahas seputar manajemen pengasuhan santri, dimana tiap tiap  orang mempresentasikan sekaligus menyusun ulang desain pengasuhan yang disesuaikan dengan panduan dan draf yang telah disusun pada hasil workshop 1&2.
Akhirnya betapa kecilnya pesantren kita dihadapan raksasa pengelolaan pesantren yang sudah muncul dan berkembang lebih hebat dari pesantren Al-Manaar, namun dibalik itu semua kita patut bersyukur kepada Allah berkat bimbingan bp. Kiyai Haji Iyet Mulyana, dan bp. DR. Dadang Syaripudin pesantren Al-Manaar terus dipaksa untuk ikut berkiprah ditingkat Nasional.

Catatan pinggir;
K.H. DR. Dadang Syaripudin mengatakan kalau mungkin waktu serah terima tanah wakaf yang di Giri Mukti kita hadirkan ketua PP Muhammadiyah.

Kedua; bahwa jabatan mudir itu tidak hanya dibatasi dengan 2 periode, kalau perlu minimal 5 periode, dan selama itulah maka rencana pesantren itu diwujudkan dengan sempurna. Hal itu kemudian diamini oleh ketua LP2M Wilayah Jawa Tengah.

Demikian laporan sementara...

Kontributor: 
Iin Gunawan, S.Pd.I.
Mudir Pondok Pesantren Al-Manaar Muhammadiyah Pameungpeuk
Kab. Garut Jawa Barat

Minggu, 01 Januari 2023

Sah!!! Tanfidz Keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Tahun 2022

Posted by Jajang Nurjaman On Januari 01, 2023 | No comments

 


Program Muhammadiyah 2022–2027 merupakan penjabaran dan penajaman dari program jangka panjang untuk lima tahun keempat dari rencana strategis Muhammadiyah 2005–2025. Dalam rencana strategis Muhammadiyah tersebut dapat dilihat bahwa periode saat ini memasuki tahapan keempat (2020–2025) dari renstra Muhammadiyah sejak Muktamar tahun 2005. Namun karena pandemi Covid-19 sebagaimana keputusan Tanwir tahun 2020 dan Tanwir 2021 rentang waktunya mengalami perubahan menjadi periode 2020–2027 di mana pelaksanaan Muktamar berlangsung pada 18–20 November 2022. Karenanya renstra keempat Muhammadiyah mengalami penyesuaian dalam rentang lima tahunan yakni program jangka menengah tahun 2022–2027. 

Kebijakan program Muhammadiyah pada lima tahun keempat atau terakhir (2020–2027/2022–2027) difokuskan pada: (1) terciptanya seluruh elemen sistem gerakan Muhammadiyah yang unggul; (2) terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya; serta (3) berkembang luasnya peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa, dan dinamika global. 

Muhammadiyah menetapkan visi jangka panjang antara rentang tahun 2005–2025 yakni: “Tumbuhnya Kondisi dan Faktor-Faktor Pendukung bagi Perwujudan Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya”.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022 - 2027

Adapun visi jangka panjang Muhammadiyah tersebut di bagi dalam empat visi pengembangan jangka menengah lima tahunan masingmasing sebagai berikut.

Visi Pengembangan 2005–2010:

Tertatanya manajemen organisasi dan jaringan agar mampu dan efektif untuk menjadi Gerakan Islam yang maju, profesional, dan modern, serta untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi peningkatan kualitas Persyarikatan dan amal usaha.

Visi Pengembangan 2010–2015:

Meningkatnya konsolidasi Gerakan dan mantapnya manajemen organisasi di seluruh jenjang dan jenis kepemimpinan, serta untuk memobilisasi sumber daya yang dimiliki Muhammadiyah bagi peningkatan kualitas dakwah yang dilakukan Persyarikatan dan amal usaha.

Visi Pengembangan 2015–2020:

Meningkatnya peran Muhammadiyah dalam pemberdayaan umat dan bangsa sebagai perwujudan dari peran Muhammadiyah dalam pengembangan masyarakat madani di Indonesia, serta dengan tetap menjaga kualitas Persyarikatan dan amal usaha Muhammadiyah.

Visi Pengembangan 2020–2027:

Meningkatnya sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa, dan kemitraan internasional agar terciptanya pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan kembangnya nilai-nilai Islam di Indonesia sebagaimana tujuan Muhammadiyah dengan tetap meningkatkan kualitas Persyarikatan dan amal usaha secara berkesinambungan.

Dalam perumusan dan penentuan program lima tahun ke depan yakni tahun 2022–2027 tidak dapat dipisahkan dari dinamika internal dan eksternal Muhammadiyah. Sejak Muktamar ke-47 Muhammadiyah tahun 2015 di Makassar, Muhammadiyah menegaskan posisi institusionalnya

terhadap negara dan ideologi negara yakni Pancasila melalui dokumen resmi “Negara Pancasila sebagai Dâr Al-‘Ahdi Wa Al-Syahâdah”. Artinya bagi Muhammadiyah sejak Indonesia diproklamasikan 17 Agustus 1945 dan ditetapkannya konstitusi UUD 1945 pada 18 Agustus 1945 di mana Muhammadiyah dan para tokohnya terlibat aktif dalam pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bahwa NKRI telah menjadi konsensus atau kesepakatan nasional yang harus dipegang teguh dan tidak dapat diingkari maupun diubah oleh dasar dan sistem negara dalam bentuk apapun, bersamaan dengan itu harus dibangun secara konstitusional berdasarkan Pancasila dengan pertanggungjawaban yang tinggi menuju tercapainya cita-cita nasional yaitu Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, maju, adil, makmur, dan bermartabat sebagai Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.

Selengkapnya Tanfidz Keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Tahun 2022 dapat didownload di sini!


Korp Instruktur Perkaderan PDM Garut

Posted by Jajang Nurjaman On Januari 01, 2023 | No comments