Sekolah maju bukan tentang banyaknya kegiatan, tapi tentang sejauh mana sekolah memahami "Makna Belajar".
Sekolah maju bukan karena bangunannya megah, dan bukan pula karena bamyak programnya, ia maju karena nilai-nilai dan kesadaran tentang "Apa Itu Mendidik Manusia".
Guru dan anak didik yang sadar akan "Makna Belajar", tidak akan sibuk mengejar nilai, mereka "Mencari Arti Setiap Pelajaran", bukan sekedar angka di rapot, "Kesadaran Adalah Akar Dari Segala Perubahan.
Sekolah tanpa refleksi hanyalah "Pabrik Kegiatan", sekolah yang maju, setiap pengalaman diurai kembali, apa yang dipelajari hari ini?, apa yang bisa diubah besok?, "Dari Refleksi Lahir Kebijaksanaan".
Sekolah maju, tidak berdiri di atas ego guru, tapi di atas kerja bersama, guru, anak didik, orang tua dan lingkungan semua bagian dari "Ekosistem Belajar", tanpa kolaborasi, visi pendidikan akan selalu jadi wacana yang menggantung.
Sekolah yang kehilangan salah satu dari tiga pilar ini, akan pincang, sibuk tapi tanpa kesadaran, pintar tapi tanpa refleksi, ramai tapi tanpa kolaborasi.
Kemajuan sekolah bukan hasil dari proyek tahunan, hal itu lahir dari budaya berfikir, budaya mendengar, dan budaya berkolaborasi setiap hari, "Maju Bukan Berarti Cepat, Tapi Maju Adalah Tumbuh Dengan Arah Yang Benar".
0 komentar:
Posting Komentar